BRMP Penerapan Perkuat Kapasitas Pelaku Rantai Nilai Padi di Kabupaten Soppeng
Soppeng (28-29/10) — Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP Penerapan) bersama BRMP Sulawesi Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Pelaku Rantai Nilai pada Komoditas Padi dalam rangka program ICARE di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 200 peserta ini melibatkan berbagai pelaku rantai nilai padi, meliputi penyuluh pertanian, penangkar benih, penggilingan, pengecer pupuk, koperasi tani, pedagang pengepul, kios saprotan, serta perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BRMP Sulawesi Selatan, Ir. Yusuf, M.Si, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, Ariyadin Arif, STP, M.Si. Dalam arahannya, Kepala BRMP Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya penguatan kapasitas pelaku usaha pertanian di seluruh lini rantai nilai sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi produksi, hilirisasi hasil pertanian, serta daya saing komoditas padi. Kepala Dinas Kabupaten Soppeng turut menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pertanian modern yang berkelanjutan di wilayahnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan dan diskusi yang difokuskan pada tiga tema utama, yaitu strategi penguatan kapasitas pelaku rantai nilai komoditas padi, strategi pemberian nilai tambah pada produk pertanian, serta hilirisasi dan pengembangan bisnis pascapanen padi. Melalui rangkaian materi tersebut, peserta diharapkan memahami pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan nilai ekonomi komoditas padi di tingkat daerah.
Bimtek ini juga menjadi wadah kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha tani dalam memperkuat ekosistem pertanian modern yang inklusif dan berdaya saing. Melalui kegiatan tersebut, BRMP Penerapan terus mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian agar mampu beradaptasi dengan dinamika pasar dan teknologi pertanian yang semakin maju.
Pelaksanaan bimtek diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kompetensi pelaku rantai nilai padi di Kabupaten Soppeng. Dengan meningkatnya kemampuan dan pengetahuan para pelaku, sektor pertanian diharapkan dapat bertransformasi menuju sistem yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan modernisasi pertanian nasional.